Winter in Tokyo by IlanaTan

Winter in Tokyo

Penulis: IlanaTan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2014 (cetakan ke-24!)
Tebal: 320 halaman
Genre: Romance
Target: Young Adult (15 tahun ke atas)
Score: Sweet!

Kalimat pertama Winter in Tokyo

: Ia menyesap minumannya pelan dan memandang ke luar jendela.

Setelah mencicipi musim semi di London, kali ini ganti menikmati musim dingin di Tokyo. Ya, Winter in Tokyo adalah buku kedua Ilana Tan yang kubaca.

Dan sejauh ini aku masih cukup menikmati karya-karyanya. Meski ceritanya biasa saja, typical FTV, ringan, mudah dicerna dan, menghibur.

Dan kalau mau membandingkan keduanya ... Yah, sama aja menurutku, keduanya punya taraf kemanisan yang sama. Benar memang kedua tokoh utamanya mengalami trauma hebat di masa lalu, tapi kekelaman di masa lalu itu tak memancarkan sinarnya dengan terang sehingga sinarnya tertutupi oleh cahaya ceria di masa kini.
#halah

Yang intinya, rasa trauma itu tak terlalu terasa. Jadi ya, ini hanya aku saja, menurutku meski bagian itu tidak ada tidak terlalu mempengaruhi plot cerita aku rasa.

Winter in Tokyo berkisah mengenai kembaran Naomi, tokoh utama di Spring in London, bernama Keiko. Keiko adalah seorang pustakawin (?) Dia suka buku, makanya dia bekerja di perpustakaam, dan dia sangat menyukai pekerjaannya.

Dan untung penulis sering menggunakan lokasi kerja Keiko tersebut. Seandainya tidak, mungkin profesi Keiko ini bakal terasa bak tempelan saja.Karena penjelasan akan pekerjaannya, apa yang dilakukannya, selain menata buku, atau berdiri di belakang counter, bisa dibilang nyaris tidak ada.

Hidup Keiko lurus-lurus saja. Dia punya apartemen yang bagus, dia punya tetangga yang baik-baik, dan jelas dia punya pekerjaan yang sangat dicintainya. Kemudian hidupnya yang lurus itu jadi sedikit lebih semarak dengan datangnya seseorang yang baru dalam gedung apartemen kecil itu. Apartemen 201 yang sudah beberapa bulan itu kosong akhirnya memiliki penghuni. Apartemen yang berhadap-hadapan dengan apartemen Keiko.

Soal apartemen ini, aku sebenarnya agak sedikit ... Apa ya istilahnya? Pokoknya aku lebih merasa enaknya tuh apartemen disebut rumah besar. Walau aku rasa apartemen dengan jumlah kamar sedikit tidaklah tidak mungkin. Soalnya hanya ada empat unit apartemen di gedung itu. Apartemen si pengurus, apartemen kakak-adik yang merupakan sahabat Keiko, punya Keiko, dan yang terakhir punya Kazuto.

Oh ya, nama penghuni baru itu Kazuto. Dan dia seorang fotografer.

Sudah bisa ditebak hubungan Keiko dan Kazuto semakin hari semakin dekat. Tapi masing-masing belum begitu yakin dengan perasaan masing-masing. Sebab baik Keiko dan Kazuto memendam perasaan cinta pada orang lain. Keiko pada cinta pertama masa kecilnya--yang secara kebetulan ditemuinya setelah belasan tahun berpisah. Sementara Kazuto pada sahabatnya--sahabat yang sayangnya memilih menikah dengan orang lain.

Kemudian, mereka berdua sama-sama yakin dengan perasaan masing-masing. Hanya saja ... Sebuah peristiwa membuat salah satu dari mereka terhapus ingatannya. Membuatnya tak ingat dengan yang lainnya.

Dari sinopsisnya sendiri, yang tercetak di sampul belakang, sudah keliatan sekali bahwa nih buku sangat FTV-ish. Jadi ya aku nggak berekspektasi Winter in Tokyo bakal memukauku dengan ceritanya yang klise. Dan apakah Winter in Tokyo memukauku?

Ya, tidak. Biasa aja. Tapi juga tidak buruk. Sebab gaya bercerita Ilana Tan cukup enak; mengalir, ringan, tanpa bikin mikir. Cocok buat dibaca sekali duduk.

Jadi ya mau adegan sekeju apapun, mau endingnya mudah ditebak sekalipun, aku cukup suka dengan cerita di dalam Winter in Tokyo yang disajikan oleh Ilana Tan ini.

Bonus cover cantik yang enak banget dijepret pula xD

P. S. Buku ini aku dapatkan dari giveaway yang diadakan oleh kak Indah! XD

0 comments:

Posting Komentar

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!