Joker [Valiant Budi aka @vabyo]

Icip-icip Joker

Brama. Seorang pemuda yang sering mempertanyakan banyak hal. Bahkan hingga ke hal-hal teraneh sekalipun.

Alia. Seorang gadis (mungkin patut dipertanyakan) yang selalu tertarik pada pria chubby. Bukan tertarik untuk merajut kisah asmara, tapi tertarik untuk mengajak mereka menikmati kenikmatan sesaat.

Dimas. Seorang pemuda berumur 25 tahun. Ingin menjalin hubungan serius dengan Alia. Selalu dibuat kecewa oleh Alia. Meski hanya dijadikan pelarian, dan mungkin pilihan terakhir, dia tetap setia menunggu Alia.

Mauri. Seorang gadis cantik yang sedingin es. Nyaris sempurna. Gadis tercantik di seluruh dunia bagi Brama. Gadis cantik yang menjadi alasan kepindahan Brama ke Bandung.

Empat karakter berbeda. Empat keunikan. Ketika yang dikejar ternyata bukan yang diinginkan, ketika yang biasa ternyata luar biasa, ketika batu justru berada di balik udang. Semua yang tampak seolah tak terlihat. Semua yang bunyi seolah tak terdengar.

Mungkin kita baru saja bertemu dengan Joker.

Citarasa Joker

Sebelum masuk ke citarasa, seperti biasanya, ijinkan aku bercerita sedikit bagaimana aku mendapatkan buku ini. Aku mendapatkan buku Joker ini dari giveaway yang diadakan oleh Mbak Alvina di blognya. Dan seperti biasanya, aku sedikit surprise dan tak henti-hentinya mengucapkan hamdalah di hari aku tahu namaku muncul sebagai pemenang :cry: 

Oke, mari kita kupas Joker mulai dari “baju”-nya dahulu. Hitam, ada korek api, nyala apinya bercabang, asapnya membentuk dua sosok wajah: pria dan wanita. Menarik. Deretan nama, dan judulnya membuat covernya terkesan padat. Satu lagi, ketika kita menyentuh cover Joker, covernya terasa… Kasar, membuatnya tidak mudah tergelincir ketika dipegang.

Isinya diawali dengan adegan yang digambarkan dengan bahasa yang sangat tinggi–setidaknya bagiku. Tapi beberapa mungkin akan menganggapnya sedikit vulgar. Bila teman-teman merasa kesulitan memahami maksud yang ingin disampaikan penulisnya di bab awal itu, jangan mencoba memahaminya. Cukup nikmati saja dan teruskan membaca ke bab selanjutnya. Aku rasa kak Vabyo (eaaa, udah kayak SPB aja diriku, hahah) tidak ingin membuat pusing pembaca buku-bukunya. Dia hanya ingin membuat pembacanya penasaran. Dan jawabannya, tentu saja, akan diberikan ketika sudah waktunya.

Meski pilihan kata penulisnya bisa dibilang tinggi, tapi jejeran kalimatnya mudah dicerna. Bahkan bisa dibilang aku sangat menyukainya karena… Entah bagaimana meski kemalangan menimpa para karakter yang menjadi penyemarak novel Joker, aku–dan mungkin pembaca lainnya–dibikinnya tertawa. Ya, tertawa. Tepat seperti jargon yang terpampang menantang di cover depan Joker: Ada Lelucon di setiap Duka.

Keabsurdan dan kekonyolan Brama yang “memaksa” bibirku mentertawainya. Sikap Mauri yang nyaris bikin aku jengah. Alia yang membuatku menggeleng-gelengkan kepala. Keteguhan Dimas yang mengundang simpati. Bahkan aku hampir meneriaki Dimas agar dia meninggalkan Alia yang hanya memburu kenikmatan sesaat. Membuatku siap memberi tiga mangkuk semur untuk sang Joker.

Hanya saja ada beberapa hal yang mempengaruhi penilaianku.

Aku menemukan ada kesalahan dalam penyebutan nama salah satu tokohnya. Aku juga menemukan satu kata “gue” yang ditulis dalam bahasa sms.

Apakah itu yang mempengaruhi penilaianku? Tidak. Karena masing-masing hanya terjadi sekali, dan sama sekali tidak terasa mengganggu. Wajar dong ada beberapa typo dikit.

Lalu apa yang mempengaruhi penilaianku?!

Yang mempengaruhi penilaianku adalah babak-babak menuju klimaks. Tepatnya ketika Mauri membaca sebuah blog. Blog milik salah satu karakter dari novel Joker (iyalah, masa dari karakter novel 1001 Kedai Mimpi? :lol: )

Gara-gara Mauri mempertanyakan satu hal, aku langsung memberi satu tambahan mangkuk semur! Jadinya empat mangkuk semur kupersembahkan pada sang Joker! Tepat sesuai dengan salah satu komentar yang tertera di cover bagian belakang Joker. Mencengangkan!

Sangat mencengangkan dan di luar dugaan(ku) sama sekali! Bahkan hingga detik ini, beberapa hari setelah kelar menyantap Joker, aku belum bisa berhenti tercengang! #lebay

Judul: Joker
Penulis: Valiant Budi (@Vabyo)
Penerbit: Gagas Media
Tebal: 238 halaman
Stew Score: 4 of 5 Bowls

0 comments:

Posting Komentar

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!